10 November 2022

TRIP TO JAPAN

 

Mengunjungi Jepang, Menikmati Pesona Gunung Fuji yang Menentramkan

Pesona Gunung Fuji dari kejauhan


Pemandangan Gunung Fuji dari kejauhan sungguh menakjubkan. Berdiri menjulang dengan ketinggian mencapai 3.776 meter di atas permukaan laut (MDPL)—dan menjadi gunung terjangkung di Jepang—pesona Gunung Fuji sudah terpancar dari jarak belasan kilometer dan memantulkan aura ketenangan.

Bukan cuma itu, Gunung Fuji juga merupakan kebanggaan bagi warga Jepang. Warga Jepang sangat menghormati Gunung Fuji. Bahkan, konon, ketika para pilot pesawat Jepang menyerbu pangkalan Angkatan Laut Amerika Pearl Harbor pada era Perang Dunia II hanya dengan bahan bakar sekali jalan (one way ticket), mereka begitu gagah berani setelah melihat Gunung Fuji.

“Mereka berteriak ‘ganbatte! ganbatte!’ sambil menabrakkan pesawat mereka ke kapal-kapal tempur Amerika untuk melumpuhkan kekuatan militer Amerika. Serangan berani mati ini dilakukan oleh para pilot Jepang dengan nasionalisme yang tinggi dan menurut saksi hidup peristiwa itu, semangat mereka terbakar setelah melihat Gunung Fuji,” demikian cerita pemandu wisata yang mendampingi kunjungan kami ke Jepang, akhir Oktober 2022 lalu.

24 Juli 2022

BLESSING IN DISGUISE


 
Kartu Seleksi Masuk UIN


“Ayooo Kuliahh..!!”

Awalnya iseng saja. Seorang teman di kantor, awal Juni 2022 lalu, ngajak saya melanjutkan kuliah S3. Agar tidak memberatkan untuk pembayaran biaya kuliahnya, dia juga menawarkan peluang untuk memperoleh beasiswa. Wow menarik sekali bukan? Bisa lanjut kuliah dan mendapat beasiswa! Maka saya dan 5 orang teman di kantor pun sepakat untuk beramai-ramai ambil S3. Ayoo kuliahh!!

Menjelang proses pendaftaran, awal Juli 2022, satu per satu teman mulai bergururan. Ada yang tugas ke luar negeri sehingga mengabaikan niat melanjutkan kuliah. Ada juga yang mendadak “males mikir” sehingga akhirnya mengurungkan ambil S3. Lha saya? Karena kadung membulatkan tekad untuk lanjut kuliah, maka saya pantang untuk menyerah.

Mendaftarlah saya ke Program Studi Doktor Pengkajian Islam di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta, dengan konsentrasi Ilmu Politik. Kenapa Ilmu Politik? Tujuannya hanya satu saja: agar linear dengan ijazah S2 saya sehingga tidak perlu mengikuti matrikulasi yang pastinya memakan biaya. Maka saya pun mendaftar melalui aplikasi pendaftaran secara daring.

2 Mei 2022

IDUL FITRI 1443 H

 



Selamat Idul Fitri 1443 Hijriyah!

Bukan berarti balas dendam, tetapi perayaan Idul Fitri tahun 1443 Hijriyah atau tahun 2022 Masehi ini memang benar-benar meriah dan menyenangkan. Ini berbeda jauh dengan peringatan Idul Fitri selama dua tahun terakhir yang ditandai dengan larangan mudik, larangan berkerumun serta pembatasan sosial lainnya akibat pandemi Covid-19 sehingga lebaran menjadi sepi dan menjemukan.

Lebaran kali ini seolah jadi penebus atas hilangnya kegembiraan dalam merayakan Idul Fitri selama dua tahun terakhir. Tengok saja betapa antusiasnya para pemudik untuk pulang kampung hingga mengakibatkan kemacetan yang begitu horror di jalur-jalur mudik seperti Tol Jakarta-Cikampek atau Tol Merak menuju penyeberangan Bakauheni Lampung, yang terjadi jauh hari sebelum Idul Fitri tiba. Luar biasa!

24 April 2022

IKN Nusantara

 

Patok Titik Nol IKN

IKN, Antara Harapan dan Kenyataan

Indah. Kata ini sepertinya sangat pas untuk menggambarkan panorama alam di Ibu Kota Negara (IKN) “Nusantara” di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Bagaimana tidak, kawasan bakal pusat pemerintahan ini terletak di tengah perkebunan yang hijau dengan udara yang sangat bersih.
Jika kelak Istana Presiden RI atau Gedung DPR/MPR/DPD RI sudah berdiri di dataran tinggi yang tempo hari dijadikan tempat berkemah Presiden Jokowi dan para Menterinya itu, betapa mempesonanya pemandangan dari luar jendela, yakni hamparan lautan hijau tanaman industri yang membentang bak permadani raksasa dengan langit yang berwarna biru terang. Indah bak lukisan.

2 April 2022

MARHABAN YA RAMADHAN

 


http://www.mbi-gdc.or.id/index.php/artikel/menu-edit/305-memaknai-perbedaan-1-ramadhan-1443-h

Menyikapi Perbedaan 1 Ramadhan 1443 H

    Pemerintah RI melalui Menteri Agama H. Yaqut Cholil Qoumas mengumumkan bahwa 1 Ramadhan 1443 H jatuh pada hari Ahad 3 April 2022. Hal ini didasarkan pada hasil sidang isbath yang dikonfirmasi melalui pengamatan hilal atau rukyatul hilal bahwa hilal masih belum terlihat dari 101 titik rukyat di seluruh Indonesia.

    Hasil sidang isbath ini berbeda dengan keputusan sejumlah ormas Islam seperti Muhammadiyah, yang menetapkan 1 Ramadhan 1443 H jatuh pada hari Sabtu 2 April 2022. Penetapan 1 Ramadhan 1443 H pada hari Sabtu 2 April 2022 diumumkan sesuai dengan Maklumat PP Muhammadiyah No. 01/MLM/1.0/2022.

    Namun demikian, perbedaan dalam menetapkan 1 Ramadhan 1443 H tentunya tidak boleh mengurangi nilai ukhuwah di antara sesama umat Islam yang ada di Indonesia. Apalagi perbedaan dalam menetapkan 1 Ramadhan juga pernah terjadi di Indonesia, seperti pada tahun 1434 H/2013 M dan 1435 H/2014 H. 

    Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH. Abdullah Zaidi berpendapat bahwa perbedaan dalam menetapkan 1 Ramadhan 1443 H tidak perlu dipertentangkan. Dia mempersilakan kaum Muslimin yang mau menunaikan puasa 1 Ramadhan pada Sabtu 2 April 2022 atau pada Ahad 3 April 2022.

    “Kita boleh berbeda, tetapi kita harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan kita, terutama di saat kita melaksanakan ibadah yang mahasuci, ibadah Ramadhan yang penuh berkah, penuh rahmat ini,” ujarnya saat mendampingi Menteri Agama RI mengumumkan penetapan 1 Ramadhan 1443 H.

13 Maret 2022

WEDDING ANNIVERSARY

 


“20 Tahun yang Mengesankan”

Hari ini, 13 Maret 2022, boleh jadi merupakan hari yang biasa saja bagi banyak orang. Tapi, tidak bagi kami berdua. Kami, saya dan istri, selalu merasa bahagia saat menginjak tanggal 13 Maret. Itu karena kami berulang tahun pernikahan. Iya, kami berikrar untuk hidup bersama dan menyatukan diri kami dalam ikatan rumah tangga pada tanggal 13 Maret 2002. Persis 20 tahun silam!
Bukan waktu yang singkat bagi kami berdua untuk tetap bersama sampai saat ini. Kami menapakinya dengan penuh kesabaran, keikhlasan, ketawakalan dan tentunya kebersamaan. Kami sudah merasakan pahit-manis kehidupan, pasang-surut kebahagiaan, dengan tetap berpegangan tangan untuk saling menguatkan. Perbedaan pasti ada, bahkan banyak, tapi kami selalu mencari persamaan dibanding mempersoalkan perbedaan. Alhamdulillah semua permasalahan bisa kami lewati bersama.

26 Februari 2022

TESTIMONY

 

“Mengenali Gejala Datangnya Covid-19”

Hasil test PCR tanggal 8 Feb 2022

Hari itu, Selasa 8 Februari 2022, badan saya mendadak agak menggigil. Tapi mungkin itu wajar, sebab dari pagi hingga siang hujan tak henti mengguyur wilayah Jabodetabek. Jadi saya lantas berpikir karena cuaca mendung maka badan saya menjadi kedinginan. Dikenakanlah jaket untuk menahan rasa dingin.

Rupanya selama beraktivitas di dalam kantor, bukan hanya perasaan dingin yang menjalar. Kepala pun mulai kleyengan. Tapi lagi-lagi gejala itu pun saya tepis karena merasa wajar saja akibat cuaca tidak bersahabat maka badan pun jadi kurang enak.

Tibalah saatnya melakukan test PCR atau pemeriksaan lab untuk mendeteksi adanya material Covid-19 di tubuh saya. Maklum keesokan harinya saya harus ikut kunjungan kerja ke Padang, Sumatera Barat. Test PCR diperlukan sebagai prasyarat untuk melakukan perjalanan melalui udara selama masa pandemi Covid-19.

Saat di-swab atau dites usap, baik melalui lubang hidung maupun tenggorokan, saya tidak merasakan gejala apa-apa. Sama saja seperti test PCR sebelumnya. Maka tanpa ragu saya yakinkan pada perawat yang mengambil sample swab saya untuk mengirim hasil test-nya menjelang tengah malam karena test PCR bisa dipakai 3x24 jam sehingga saat pulang ke Jakarta saya tidak perlu di test PCR lagi.