6 Juli 2018

My birth day


KEJUTAN KECIL DI SEPERTIGA MALAM

Grand Depok City, Jumat 6 Juli 2018 Pukul 03.00 WIB. Aku masih terlelap tidur. Tidurku sangat nyenyak. Maklum baru sekitar tiga jam aku terlelap karena baru pulang kerja pukul 23.00 WIB dan naik ke tempat tidur hampir pukul 00.00 WIB.
Tiba-tiba saja istri dan kedua anakku menerobos masuk ke kamarku dan benar-benar mengejutkanku. Mereka berteriak-teriak membawa kue black forest dengan nyala lilin-lilin kecil di atasnya sembari menyanyikan "Happy birthday Apih.. Happy birthday Apih.." Sungguh aku kaget, gembira, dan sedikit malu.
Rupanya istriku dan kedua anakku bersekongkol untuk membuat surprise di hari ulang tahunku. Kejutan kecil di sepertiga malam ini memang benar-benar membuatku terhenyak. Tapi aku bahagia karena istri dan kedua anakku ternyata memperhatikan hari ulang tahunku.
Sebenarnya aku juga malu karena empat hari sebelumnya istriku berulang tahun dan aku sama sekali tidak memberikan kejutan apa-apa. Ucapan "HBD" pun aku kirimkan lewat WA setelah aku membuka FB di kantor: ada notifikasi bahwa istriku hari itu ultah. Aduh, maafkan aku, istriku..
Ultah kali ini memang terasa special bagiku. Biasanya, atau tahun-tahun sebelumnya, istriku hanya membangunkanku untuk sekadar mencium kemudian mengucapkan selamat ulang tahun sambil berdoa bersama agar keluarga kecil kami senantiasa diberkahi Allah SWT. Setelah itu kami tidur kembali.
Tapi kali ini berbeda. Aku sendiri tidak ingat kapan istriku keluar kamar dan membangukan anak-anakku di kamarnya. Seingatku, ketika aku terjaga pukul 01.00 WIB istriku masih tertidur di sebelahku.
Ternyata acara mengejutkanku sudah diatur sedemikian rupa. Istriku pulang kerja lebih cepat, dan tidak menungguku datang menjemput untuk pulang kerja bersama. Rupanya dia sengaja mampir ke toko kue maj**tyk dan kemudian menyusun rencana dengan anak-anakku untuk membuat surprise di hari ultahku.
Soalnya, ketika aku pulang ke rumah pukul 23.00, di atas meja makan maupun di kulkas tidak ada kue black forest. Padahal aku sempat mencari-cari cemilan sebelum masuk ke kamar tidur sekadar untuk pengganjal perut.
Oh, rupanya kue tar itu disimpan di kamar anakku. Bahkan anakku yang kecil ikut-ikutan menutupi kue tar itu dengan jaket. Katanya dia khawatir apabila aku pulang ke rumah mengecek kamar anak-anak maka akan ketahuan ada kue ulang tahun untukku.
Aku sungguh tidak tahu istri dan anak-anakku ingin membuat kejutan untukku. Yang aku tahu, ketika mereka bersama-sama menerobos ke kamarku untuk membuat kejutan, aku melihat anak pertamaku setengah ngantuk. Maklum, setahuku dia agak susah bangun pagi. Disuruh sholat subuh saja bangunnya paling pagi jam 05.30 WIB. Apalagi harus bangun jam 03.00 WIB!
Bahkan anak bungsuku masuk ke kamarku sambil bernyanyi "happy birthday" dengan mata setengah tertutup. Oh, kasihan sekali anak bungsuku sudah berjuang melawan rasa kantuk hanya untuk mengucapkan HBD kepadaku. Terima kasih anak-anakku. Aku sayang kalian!
Ini adalah ungkapan rasa syukur, bangga dan bahagia karena rupanya aku dikelilingi oleh istri dan dua anak yang benar-benar menyayangiku. Ya Allah, terima kasih telah Kau anugerahkan kebahagiaan kepada keluarga kecil kami. Semoga kami senantiasa menjadi hamba yang pandai bersyukur kepada-Mu, Amiinn YRA..
Jakarta, 6 Juli 2018