28 Februari 2021

KESEHATAN 4




 Tips Mudah dan Murah
Untuk Berhenti Merokok (4)


    Saya memiliki cara-cara jitu untuk menghentikan kebiasaan merokok. Caranya sederhana saja, yakni menumbuhkan tekad yang kuat dan dukungan dari orang-orang terdekat untuk berhenti merokok. Hasilnya, alhamdulillah sudah 15 tahun ini saya bisa mengatakan, “good bye rokok...”

    Berhenti merokok tidak memerlukan cara yang macam-macam. Untuk mudahnya saya akan menjelaskan tahapan-tahapannya sebagai berikut:

25 Februari 2021

KESEHATAN 3



Tips Mudah dan Murah
Untuk Berhenti Merokok (3)


    Untuk mengerjakan sesuatu yang besar (atau sengaja dianggap besar?) biasanya perlu persiapan yang matang. Tidak bisa ujug-ujug. Artinya, seorang perokok yang sudah memiliki niat bulat untuk berhenti merokok, tetap memerlukan momentum untuk memulai hidup bebas dari asap rokok. Lebih bagus lagi memang begitu niat sudah bulat langsung saja Anda mengikrarkan diri sebagai “saya bukan perokok” atau setidaknya “saya sudah tidak merokok.”
    Saya memiliki pengalaman, untuk berhenti merokok tidak bisa sekaligus. Ada beberapa momentum yang sudah diniatkan untuk berhenti merokok, akhirnya dilanggar juga. Tapi yang penting tidak menyerah.
    Momentum sakit tenggorokan, batuk, influenza atau sakit lainnya, bisa menjadi waktu yang tepat untuk memulai berhenti merokok. Soalnya kalau sedang sakit batuk—apalagi cukup parah—pasti akan memaksa perokok berat sekalipun untuk berhenti merokok barang sejenak. Setidaknya mengurangi. Ini momentum bagus untuk mulai meninggalkan rokok.
    Ketika sakit—terutama sakit tenggorokan—siapapun tidak akan bisa menikmati asap rokok. Rasanya menjadi pahit dan tenggorokan kian sakit. Jika diteruskan merokok, bukan saja mengakibatkan tenggorokan semakin sakit, Anda pun akan semakin lama terbaring di tempat tidur atau rumah sakit.

24 Februari 2021

KESEHATAN 2

 


Tips Mudah dan Murah
Untuk Berhenti Merokok (2)


    Saya dulunya adalah perokok. Perokok berat juga. Sehari minimal menghisap habis satu bungkus, kadang bisa lebih. Maklum wartawan, di mana tekanan dan tuntutan kerja sangat maksimal, sehingga perlu cara untuk melampiaskan diri dari himpitan kerja itu: salah satunya dengan merokok!
    Apalagi news room atau ruang redaksi tempat saya bekerja adalah ruang merokok yang paling ramah bagi perokok. Semua awak redaksi dibebaskan untuk merokok. Padahal ruangan be-AC. Menjelang malam, ruang redaksi akan berubah menjadi lebih mirip kawasan puncak menjelang dinihari: berkabut. Tapi ya itu, merokok tetap jalan.
    Lama kelamaan, saya merasa ada yang tidak beres dengan kebiasaan merokok ini. Saya seolah dikerjai terus oleh rokok. Akhirnya saya mulai memiliki niat untuk berhenti merokok. Pelan tapi pasti, saya mengumpulkan energi untuk berhenti, setelah sudah puluhan tahun menjadi “budak” rokok.

22 Februari 2021

KESEHATAN 1

 


Tips Mudah dan Murah
Untuk Berhenti Merokok (1)

    Anda perokok? Jika iya, tolong Anda tanyakan dengan jujur ke dalam hati Anda sendiri, apakah Anda punya keinginan untuk berhenti merokok? Jika ternyata iya juga, berarti Anda sudah tepat untuk membaca tulisan ini. Soalnya tulisan ini akan membeberkan tips atau cara-cara yang mudah dan murah untuk berhenti merokok.
    Tetapi, jika Anda ternyata tidak berniat untuk berhenti merokok, dan merokok sudah merupakan bagian dari gaya hidup Anda, tidak ada salahnya juga untuk meneruskan membaca tulisan ini. Siapa tahu Anda nanti berubah pikiran he-he..
    Pada masa pandemi Covid-19 seperti yang terjadi saat ini, kesehatan menjadi sangat mahal. Untuk tetap sehat, orang rela mengeluarkan banyak uang demi meningkatkan imunitas tubuh—sebagai upaya menangkal Covid-19. Dan tentu, hal yang paling fundamental dalam meningkatkan imunitas tubuh adalah dengan menjaga pola hidup sehat, yang salah satunya adalah tidak merokok!
    Bahkan bukan hanya persoalan kesehatan. Pandemi Covid-19 juga menghantam sendi-sendi perekonomian masyarakat. Banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan, terkena PHK atau setidaknya pendapatan maupun gajinya berkurang akibat Covid-19. Jadi betapa tragisnya kalau masyarakat yang sudah berkurang penghasilannya itu masih dikurangi pula untuk belanja rokok!?

1 Februari 2021

OBITUARY

 


Selamat Jalan Uncle Ricky…

Senin 1 Februari 2021 Pukul 11.00 WIB. Saya bekerja dari rumah atau Work from Home sesuai dengan kebijakan yang diterapkan oleh Pemerintah dalam rangka menekan angka penyebaran Covid-19. Kebijakan ini memaksa saya stay at home sambil memelototi layar handphone atau laptop untuk menangkap informasi dan berkomunikasi dalam mengerjakan tugas-tugas yang datang mendadak dari kantor.
Tiba-tiba handphone saya bunyi: bip-bip. Rupanya ada pesan WA masuk dari seorang sahabat:
Mas, mohon do’anya, Pak Ricky (baca: almarhum Ricky Rachmadi) masuk rumah sakit dan kondisinya sudah gawat!” demikian pesan teks dari sahabat tadi.
Pikiran saya langsung melayang pada peristiwa 18 Oktober 2018 silam. Waktu itu Pak Ricky masuk RS Premier Bintaro, Tangsel, akibat jantungnya bengkak. Kebetulan waktu itu saya masih sempat bergegas menengoknya ke rumah sakit dan berbicara dengannya walaupun sebentar, karena diminta dokter untuk memberi waktu pasiennya beristirahat. Alhamdulillah, setelah dirawat beberapa hari kondisinya sehat kembali.
Waduh, jangan-jangan jantungnya kambuh lagi,” gumam saya saat itu.
Segera saya balas pesan WA tadi dengan ucapan dan doa agar Pak Ricky bisa sehat dan beraktivitas seperti sediakala. Pesan serupa saya posting di beberapa group yang juga mengabarkan kondisi kesehatan Pak Ricky.
Selang beberapa menit kemudian, tersebar pesan ucapan duka cita atas kepergian almarhum Bapak Ricky Rachmadi, SH., MH. Pesan berantai yang disebarkan di beberapa WAG ini tentu saja membingungkan karena rasa kaget tentang kabar Pak Ricky sakit saja belum usai kini datang lagi kabar bahwa Pak Ricky sudah meninggal.
Saya segera mengontak lagi sahabat yang sedang berkomunikasi dengan keluarganya. Ternyata benar, Pak Ricky menghembuskan nafasnya yang terakhir di RS Premier Bintaro hari Senin 1 Februari 2021 sekitar Pukul 11.30 WIB. Innalillahi wa inna ilahi rajiun…